Selasa, 15 Februari 2011

Sang Legendaris " Iwan Fals"


Hampir semua majalah dan surat kabar pernah memampang wajahnya. Nggak cuman di Indonesia aja, beberapa majalah asing juga sempat menaruh foto musisi gaek kelahiran Jakarta ini di halaman depan.

Perjuanganya melalui lirik dan petikan gitar dalam menyuarakan ketidak adilan, kebobrokan birokat dan penderita’an rakyat-rakyat kecil. Yup, siapa lagi kalo bukan Virgiawan Listianto, atau biasa disebut dengan “Iwan Fals”.

Berangkat ke Jakarta dengan menjual motornya, Iwan bergabung dengan Toto Gunarto, Helmi, Bambang Bule, yang tergabung dalam Amburadul. Meski sa’at itu menjadi album pertama yang gagal di pasaran, sa’at ini banyak yang membandrol mahal album ini, terutama mereka yang kagum dan nge-fans sama pria yang kerap di panggil Bang Iwan ini.

Kegagalan dalam mengawali karir bermusiknya, membuat iwan kembali ke jalanan buat ngamen. Bukan tanpa usaha untuk bangkit, ia sempat ikutan festival musik yang kemudian menobatkannya menjadi jawara musik country. Disini, karya dan namanya mulai dikenal nama-nama besar Industri musik Nasional sekaligus Label, Musica Studio. Pihak label waktu itu sepakat untuk memproduksi album Iwan “Sarjana Muda”. Meski sudah memiliki album, tak lantas membuat Iwan bisa bersantai. Menyanyikan lagu-lagunya dengan cara mengamen dari rumah ke rumah, pasar dan terminal, rupanya menjadi cara yang efektif untuk memasyarakatkan lagu Iwan.

Tahun 1987, lagu-lagu Iwan benar-benar meledak, dan ia sempat tampil LIVE di TVRI (Satu-satuny stasiun TV saat itu). Tawaran manggung yang membanjir, pada akhirnya membuat Iwan meninggalkan kebiasa’anya untuk mengamen.
Sayangnya, perjalanan karirnya tak semulus yang di bayangkannya, berkat lirik-liriknya yang fulgar, beberapa kali konsernya sempat dihentikan, dengan alasan memancing kerusuhan. Ia juga sempat ditahn beberapa minggu, ketika ia melakoni lawatan di Pekanbaru dengan Menyanyikan lagu yang “membuat sakit telinga” penguasa sa’at itu.

Meski dikenal sebagai musisi solo, Iwan juga sempat terlibat dalam proyek bersama musisi besar. Seperti ketika ia bergabung bersama Swami dan Kantata Taqwa bersama Setiawan Djodi, dan menelurkan beberapa hits legendaris macam Bongkar dan Bento.

Ketulusan dalam berkarya dan sikap kesederhana’an dibalik karya-karya yang jenius dan mudah diterima oleh siapa saja, membuat Iwan memiliki banyak penggemar fanatik yang tergabung dalam OI (Orang Indonesia). Hebatnya meski banyak Band-band baru, Iwan seakan tak pernah dikhianati penggemarnya. Bahkan jika dilihat, Penggemar Iwan semakin banyak hingga sa’at ini, dan penggemarnyapun turun-temurun dari masa ke masa..

~SALAM OI! REVORMASII!!!~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar